Dalimah, Petani asal Desa Jakem, Kecamatan Lembar, Lombok barat saat Terima Pembayaran Gabah dari Bulog
SAVANANEWS - Musim panen raya tahun ini terasa berbeda bagi para petani di Kabupaten Lombok barat. Tidak ada lagi kekhawatiran akan jatuhnya harga gabah atau kebingungan ke mana hasil panen akan dijual.
Seperti para petani di Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok barat. Senyum mengembang terlihat di wajah mereka, karena selain hasil panen kali ini bagus, gabah mereka juga habis diserap oleh Bulog dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp6.500/kg.
“Kami sebagai petani merasa senang dengan pembelian gabah seharga Rp6.500 per kilogram dari BULOG. ini sangat membantu kesejahteraan petani yang selama ini sering kesusahan hingga dirugikan oleh para tengkulak,” ujar Dalimah, petani di Desa Jakem.
Dalimah mengaku, selama ini para petani di wilayahnya kesulitan menjual beras dengan harga yang ideal, kebanyakan dari mereka kerap mengalami kerugian karena harga gabah yang tidak sebanding dengan nilai produksi.
"Dulu harga paling mahal diambil 5.400 perkilogram, kadang lebih murah dari itu," kata Dalimah.
Sejak adanya program penyerapan gabah dari Bulog, kini Dalimah dan petani yang lain tidak khawatir lagi terhadap kepastian pasar. Iapun mengaku pembelian Bulog lansung dibayar kontan pada saat Gabah diambil.
"Pembayarannya lansung di lunasi, Alhamdulillah kami sangat bersyukur, terimakasih Bulog dan pemerintah," kata Dalimah.
Dalimah berharap, program ini terus berlanjut supaya stabilitas harga gabah tetap terjamin, dan para petani tidak Kualahan lagi menjual hasil panen mereka. "Kami berharap bapak Prabowo terus melaksanakan program yang seperti ini," tutup Dalimah.
Seperti dilaporkan oleh perum Bulog NTB, capaian serapan GKP pada musim panen raya bulan April 2025 ini telah melampaui target dari seharusnya 56.731 ton kini mencapai 80.495,73 ton. Jumlah ini tentunya menjadi capaian yang cukup berpihak kepada para petani.
Adapun target serapan gabah oleh Bulog selama tahun 2025 ini sebesar 180.600 ton, dari proyeksi hasil produksi petani lebih dari 900 ribu ton gabah kering panen di lahan seluas 310 ribu hektare. (YnG)
0 Comments