SAVANANEWS - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lombok Barat menekankan pentingnya menjaga semangat Pancasila dalam setiap tahapan pengawasan. Hal ini dilakukan demi mewujudkan pesta demokrasi yang adil, transparan, dan berkeadilan untuk seluruh masyarakat.
Ketua Bawaslu Lombok Barat, Rizal Umami, mengingatkan seluruh pengawas pemilu Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga ideologi dan filsafat hidup bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dalam setiap aspek pengawasan Pilkada, para pengawas harus menanamkan nilai-nilai Pancasila, terutama terkait dengan prinsip keadilan dan kesantunan dalam demokrasi.
"Pancasila mengajarkan kita untuk bersikap adil dan transparan, tanpa memihak kepada pasangan calon tertentu. Jika ada pelanggaran yang tidak sesuai dengan regulasi, maka itu sudah tidak sejalan dengan demokrasi Pancasila yang berkeadilan dan santun," ujar Rizal Umami, Kamis (3/10/2024).
Rizal juga menekankan bahwa para pengawas pemilu harus menghindari ego sektoral dan isu-isu SARA yang berpotensi memecah belah masyarakat. Pengawasan yang dilakukan harus berdasarkan pada prinsip imparsial, tanpa memihak pada salah satu pasangan calon, sehingga pesta demokrasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Selain itu, pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila juga ditekankan dalam proses pengambilan keputusan secara kolektif di internal Bawaslu. Semua komisioner dan sekretariat harus terlibat aktif dalam memastikan bahwa setiap langkah yang diambil selaras dengan semangat Pancasila. Dengan begitu, kualitas Pilkada serentak yang akan datang bisa terjaga dengan baik.
"Pengawasan yang adil dan transparan akan mendukung terciptanya Pilkada yang jujur dan bersih, sejalan dengan cita-cita demokrasi Pancasila," tutupnya. (Red)
0 Comments