Lombok Tengah, savananews – Pemerintah Daerah Lombok Tengah bersama Bulog Nusa Tenggara Barat menyalurkan ribuan ton beras cadangan pemerintah kepada ratusan ribu keluarga penerima manfaat yang tersebar di 12 Kecamatan.
“Bantuan ini untuk 3 bulan, jadi per keluarga penerima manfaat itu menerima beras sebanyak 10 Kg mulai dari September hingga November,” ujar Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, usai melepas bantuan di loby kantor Bupati Lombok Tengah. Rabu (20/9).
Ia mengatakan, jumlah beras yang disalurkan mencapai 4.277 ton beras untuk 142.572 keluarga pra sejahtera yang ada di kabupaten Lombok Tengah.
“Bantuan beras ini diberikan secara gratis ke warga di 12 kecamatan,” jelasnya.
Ditambahkan penyaluran beras ini dilakukan guna menjaga inflasi, di tengah melonjaknya harga beras di pasaran saat ini yang sudah mencapai 14 ribu rupiah per kilogram.
“Kita menjaga inlfasi di tengah kenaikan harga beras, karena harga eceran tertinggi (HET) berada di posisi Rp 10.900,” tutupnya.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Bulog Nusa Tenggara Barat David Susanto mengatakan, saat ini stok beras untuk warga di NTB masih cukup dan dipastikan aman hingga tahun 2024.
“Stok beras kita saat ini mencapai 31 ribu ton dan cukup sampai musim panen pertama tahun depan,” katanya.
Terkait melonjaknya harga beras di pasaran yang mencapai Rp 13-14 ribu per kilogram terjadi secara alamiah dan setiap tahun pasti mengalami kenaikan apalagi di musim kemarau saat ini.
“Kita terus melaksanakan stabilisasi harga di pasaran melalui operasi pasar dan menyalurkan bantuan pangan ke warga saat ini,” tutupnya. (Man)
0 Comments