Korban Dugaan Penganiayaan (Hasan) saat di rawat di RS Tripat Akibat Luka Yang Dialaminya |
SAVANANEWS - Sekelompok orang tak dikenal (OTK) diduga dengan tega menganiaya seorang pemuda bernama Muhasan (28 tahun) warga Dusun Kelep tengah, Desa Taman Baru. Penganiayaan ini dilaporkan terjadi di Jalan Raya Sekotong, Dusun Aik Tangi, Desa Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat, pada Rabu, sekitar pukul 11.30 malam.
Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, S.H., membenarkan adanya laporan warga terkait dugaan penganiayaan yang diterjadi di jalan raya sekotong tersebut. "Iya bener ada laporan ke polsek sekotong," Ujarnya saat dikonfirmasi media ini Kamis (8/6).
Pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena harus melakukan pendalaman, terutama terkait kronologi kejadian. Menurut keterangan sementara, korban diketahui sebanyak dua orang yakni Muhasan (28) dan Nunu (39), mereka diduga mendapat penganiayaan saat hendak pulang selepas mampir di salah satu warung tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu menurut keterangan keluarga korba yakni Saparudin, Akibat penganiayaan tersebut salah seorang dari korban yakni Hasan mengalami luka berat, bahkan kondisi saat ini dilaporkan kritis dan dirawat di Rumah Sakit Daerah Tripat Lombok Barat.
"Saat ini korban terluka parah pada bagian kepala sama wajah korban hingga tidak sadarkan diri, akibat pukulan," Kata Saparudin yang juga merupakan paman dari Hasan (korban).
Saparudin menuturkan, kedua korban sebelumnya mampir di warung makan tidak jauh dari TKP, kemudian disaat mereka hendak pulang tiba-tiba sebuah mobil memepet kendaraan mereka, lalu berhenti dan tiga orang tidak dikenal keluar menghadang mereka pada saat di tengah jalan dan tanpa basa basi memberikan pukulan kepada korban.
"Informasi sementara dari pihak korban ini adalah penganiayaan, karena saat mereka ini dijalan tiba tiba di hadang sama tiga orang tidak dikenal dan di keroyok dari belakang," Tuturnya.
Lebih lanjut Saparudin menceritakan keanehan pada saat kejadian, pasalnya barang bawaan korban satupun tidak ada yang diambil pelaku. Pihak keluarga berharap, aparat kepolisian sebagai penegak hukum mengusut tuntas kasus yang menimpa korban, sesuai aturan yang berlaku.
"Kita berharap agar kepolisian segera mengusut kasus ini, agar kita juga mengetahui siapa pelaku dibalik ini," Pungkasnya. (*)
0 Comments