Fathir mulai diketahui orang tuanya mempunyai penyakit disabilitas sejak fathir berusia 3 tahun, Untuk berkomunikasi dengan orang lain anak kelahiran kediri 3 Mei 2012 itu menggunakan bahasa isyarat, seperti dengan tertawa manandakan ia sedang bahagia, menangis jika ia sedang bersedih, kesakitan, kelaparan.
Ayah Fathir Munawir Haris pergi ke negeri jiran Malaisya selama 20 tahun dan berhasil membuat rumah yang lumayan sederhana dengan penghasilan yang ayahnya tabung dan sekarang ayahnya berprofesi sebagai buruh bangunan serabutan.
"Kadang saya sebagai buruh bangunan yang serabutan, kalau ada yg mengajak saya alhamdulillah, kalau tidak ada yang mengajak saya tidak punya pekerjaan lain, akhirnya nganggur"
Aku Munawir saat tim Penyuluh Sosial Masyarakat (pansosmas) kediri datang untuk menyurvei keadaan keluarga itu.
Ayah mengaku penghasilanya jika menjadi buruh bangunan itu sebesar 50-60 ribu perhari.
"Kalau lagi ada kerjaan bangunan alhamdulillah bisa saya hasilkan 50 sampai 60 ribu perharinya walaupun belum cukup, ya kita cukup-cukupkan saja, alhamdulillah juga kemarin kita dapat bantuan JPS Covid-19 yang sangat membantu keseharian kami" aku ayah.
Fathir juga masih memiliki seorang ibu, Mardiana sebagai ibu rumah tangga dan selama ini Mardiana mengaku merawat fathir dengan sabar dan penuh kasih sayang.
"Sampai saat ini alhamdulillah saya masih di berikan kesehatan untuk merawat anak saya, allah swt sedang menguji saya sebagai hambanya yang sabar" ujar Mardiana
untuk itu pensosmas kediri Suhaimi yang dalam hal ini bersinergi untuk masyrakat bersilaturrahmi untuk memastikan keluarga tersebut dan melihat bagaimana kondisi keluarga tersebut.
"Tadi kami sudah bertanya bagaimana kondisi keluarga, apa pekerjaan orang tuanya, dan bagaimana kesehariannya, dan kami juga sudah bertanya kepada tetangganya juga, ternyata benar" ujar Suhaimi
Tadi pagi pada hari Sabtu 3 Oktober 2020 tim Pensosmas kediri memberikan hadiah kepada Fathir sebuah kursi roda dan bingkisan untuk keluarga tersebut
"Alhamdulillah kami pensosmas kediri mengambil bagian dalam hal ini sudah kami usulkan sebuah kursi roda dari yayasan Server dan kartu BPJS untuk keluarga ini yang insyaallah besok kami akan usulkan mereka supaya menjadi penerima PKH dan BPNT" ujar Suhaimi
Suhaimi mengakau bahwa hadiah tersebut berasal dari yayasan Server yang bekerjasama dengan dinsos Lombok Barat dan Dinsos Provinsi NTB melalui Pensosmas. (Ysr)
0 Comments