MATARAM - Seiring dengan peningkatan disiplin dan kekompakan masyarakat melaksanakan disiplin protokol pencegahan Covid-19, maka beberapa hari ini jumlah pasien yang sembuh terus meningkat. Sedangkan temuan kasus positif baru juga cenderung menurun.
"Jumlah pasien sembuh Covid-19 sore ini tercatat 9 orang, sehingga total yang sembuh menjadi 126 orang atau 36,6 persen dari total jumlah kasus positif Covid-19 di NTB sebanyak 344 orang," ungkap Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB yang juga Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Covid-19, Gde Putu Aryadi, S.Sos., M.H., di Mataram, Selasa (12/5-2020).
Mantan Irbansus pada Inspektorat NTB ini menyebut syukur atas adanya kecendrungan melandai atau menurunnya jumlah kasus positif baru berdasarkan hasil pemeriksaan sampel/swab di tiga laboratorium di NTB, yakni Laboratorium Biomedik RSUD Provinsi NTB, Laboratorium RS Unram dan Laboratorium STP di Sumbawa.
"Hari ini jumlah positif baru 5 kasus dan pasien sembuh sebanyak 9 orang," terangnya seraya menegaskan bahwa Kota Mataram masih mendominasi temuan kasus positif baru tersebut.
Menurutnya, penurunan temuan kasus positif Covid-19 baru tersebut, selain karena petugas all out bekerja tanpa lelah dan solid dalam membangun kolaborasi dan kerja sama antar sektor, juga karena sebagian besar warga NTB menunjukkan semangat disiplin dan taat melaksanakan protokol pencegahan Covid-19. Diantaranya selalu menggunakan masker, jaga jarak, lebih banyak dirumah dan sering mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir.
Berdasarkan pantauannya, Aryadi mengungkapkan bahwa dari kegiatan sosialisasi dan edukasi wajib menggunakan masker yang dilakukan di titik-titik keramaian oleh berbagai OPD pemerintah Provinsi dan Kota Mataram, bersama TNI, Polri dan Satpol PP sejak kemarin dan hari ini, sebagian besar masyarakat telah secara sadar menggunakan masker dalam aktivitasnya.
Namun ia juga tidak menampik masih ada ditemukan sebagian kecil dari warga masyarakat di pasar, lalu lintas di jalanan, di terminal dan tempat-tempat lainnya yang belum menggunakan masker.
"Tapi itu hanya sedikit saja, namun langsung diberikan masker dan diberikan pemahaman oleh petugas," ujar Gde.
Ia kembali mengingatkan betapa pentingnya
menggunakan masker bagi seluruh warga sebagai salah satu ikhtiar memutus penularan wabah Covid-19. Dengan status
sebagai daerah dengan transmisi lokal terutama di Kota Mataram, Kabupaten Lombok barat dan Kabupaten Lombok Timur, kata Aryadi, maka sangat sulit untuk mendeteksi sumber atau carrier penularan Covid-19 dalam interaksi sosial sehari-hari.
Sehingga cara yang paling efektif, menurutnya selain menjaga pola hidup bersih dan sehat, selalu cuci tangan
dengan sabun pada air mengalir serta saling menjaga jarak (physical distancing) adalah dengan selalu memakai masker dalam setiap aktivitas apapun di luar rumah.
"Maskermu melindungiku dan maskerku melindungimu," tutupnya seraya mengajak seluruh warga untuk tetap menerapkan mematuhi instruksi Gubernur NTB tentang wajib menggunakan masker pada seluruh aktivitas warga. (Redaksi)
"Jumlah pasien sembuh Covid-19 sore ini tercatat 9 orang, sehingga total yang sembuh menjadi 126 orang atau 36,6 persen dari total jumlah kasus positif Covid-19 di NTB sebanyak 344 orang," ungkap Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi NTB yang juga Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Covid-19, Gde Putu Aryadi, S.Sos., M.H., di Mataram, Selasa (12/5-2020).
Mantan Irbansus pada Inspektorat NTB ini menyebut syukur atas adanya kecendrungan melandai atau menurunnya jumlah kasus positif baru berdasarkan hasil pemeriksaan sampel/swab di tiga laboratorium di NTB, yakni Laboratorium Biomedik RSUD Provinsi NTB, Laboratorium RS Unram dan Laboratorium STP di Sumbawa.
"Hari ini jumlah positif baru 5 kasus dan pasien sembuh sebanyak 9 orang," terangnya seraya menegaskan bahwa Kota Mataram masih mendominasi temuan kasus positif baru tersebut.
Menurutnya, penurunan temuan kasus positif Covid-19 baru tersebut, selain karena petugas all out bekerja tanpa lelah dan solid dalam membangun kolaborasi dan kerja sama antar sektor, juga karena sebagian besar warga NTB menunjukkan semangat disiplin dan taat melaksanakan protokol pencegahan Covid-19. Diantaranya selalu menggunakan masker, jaga jarak, lebih banyak dirumah dan sering mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir.
Berdasarkan pantauannya, Aryadi mengungkapkan bahwa dari kegiatan sosialisasi dan edukasi wajib menggunakan masker yang dilakukan di titik-titik keramaian oleh berbagai OPD pemerintah Provinsi dan Kota Mataram, bersama TNI, Polri dan Satpol PP sejak kemarin dan hari ini, sebagian besar masyarakat telah secara sadar menggunakan masker dalam aktivitasnya.
Namun ia juga tidak menampik masih ada ditemukan sebagian kecil dari warga masyarakat di pasar, lalu lintas di jalanan, di terminal dan tempat-tempat lainnya yang belum menggunakan masker.
"Tapi itu hanya sedikit saja, namun langsung diberikan masker dan diberikan pemahaman oleh petugas," ujar Gde.
Ia kembali mengingatkan betapa pentingnya
menggunakan masker bagi seluruh warga sebagai salah satu ikhtiar memutus penularan wabah Covid-19. Dengan status
sebagai daerah dengan transmisi lokal terutama di Kota Mataram, Kabupaten Lombok barat dan Kabupaten Lombok Timur, kata Aryadi, maka sangat sulit untuk mendeteksi sumber atau carrier penularan Covid-19 dalam interaksi sosial sehari-hari.
Sehingga cara yang paling efektif, menurutnya selain menjaga pola hidup bersih dan sehat, selalu cuci tangan
dengan sabun pada air mengalir serta saling menjaga jarak (physical distancing) adalah dengan selalu memakai masker dalam setiap aktivitas apapun di luar rumah.
"Maskermu melindungiku dan maskerku melindungimu," tutupnya seraya mengajak seluruh warga untuk tetap menerapkan mematuhi instruksi Gubernur NTB tentang wajib menggunakan masker pada seluruh aktivitas warga. (Redaksi)
Social Header