Adapun jumlah penerima insentif guru ngaji belum secara maksimal ditengah pandemi mewabahnya virus tersebut, akan tetapi pihak Baznas terus melakukan upaya untuk memberikan secara merata kepada para guru ngaji dengan kriteria, memiliki sarana prasarana tempat mengaji lengkap dan pastinya memiliki anak didik.
"Kita sementara ini memberi insentif dengan kriteria mereka memiliki murid dan bukti sarpras pendukung lainnya", jelasnya L. Muhir Wakil Ketua II Baznas Lotim, Jum'at (8/5).
Akui Muhir, seorang guru ngaji ditengah pandemi sudah seharusnya diberikan bantuan, dikarenakan dalam prioritas selain miskin, guru ngaji juga masuk dalam daftar untuk diperhatikan.
"Kita tetap akan perhatikan kesejahteraan para guru ngaji, meski sementara ini belum menyeluruh", jelasnya kembali.
Dengan adanya bantuan insentif yang diberikan kepada guru ngaji, pihak Baznas berharap agar mereka bersemangat dan tetap termotivasi kembali untuk melakukan pembelajaran mengaji kepada anak didiknya. (Dune)
Social Header