MATARAM – Polda NTB menggelar Operasi Ketupat Gatarin 2020. Operasi ini bakal digelar selama 37 hari terhitung sejak pukul 24.OO wita tanggal 24 April s/d 30 Mei 2020.
Sebelumnya, Polda NTB menggelar Apel Kesiapan Operasi Ketupat Gatarin 2020 yang dipimpin oleh Karo Ops Polda NTB, Kombes Pol Drs Dewa Putu Maningka Jaya, di Lapangan Galah Mada Polda NTB, Jumat pagi, (24/4).
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K, M.Si, mengatakan dalam arahannya, Karo Ops Polda NTB memaparkan bahwa tugas Operasi Ketupat Gatarin 2020 tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini bertepatan dengan merebaknya penyebaran Covid-19.
Sehingga Polri menyesuaikan dengan Perintah Presiden tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang mana Polri bergabung dalam satgas yang telah terbentuk sejak merebaknya Covid-19 dari tingkat Polda Sampai Ke tingkat Polsek Bahkan di tingkat Desa/ Bhabinkamtibmas.
Dijelaskan bahwa personil yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Gatarin 2020 berjumlah 1.383 personel yang terdiri dari berbagai unsur.
"Posko Operasi Ketupat untuk polda berada di RoOps Polda NTB, sedangkan di Polres berada di masing-masing Polres, juga telah dibagi dalam bentuk satgas yaitu : Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Gakkum, Satgas Kamsel dan Satgas Banops," terangnya.
Sasaran Operasi tahun ini yaitu tempat keramaian seperti Pasar, Pertokoan, Pelabuhan Udara dan Laut, Mesjid serta tempat-tempat ibadah dengan mengingatkan masyarakat tentang imbauan untuk wajib menggunakan masker bila keluar rumah, cuci tanga sesering mungkin , jaga Jarak dan tetap di rumah, serta tidak mudik dan juga menyampaikan agar beribadah di rumah saja.
Selain Patroli dan imbauan dengan cara – cara yang humanis, petugas juga akan melakukan patroli antisipasi peredaran kembang api maupun mercon jelang berbuka Puasa dan Lebaran.
Tak hanya itu, petugas juga akan melakukan patroli ke Rumah Sakit yang menampung pasien Isolasi karena ODP ,PDP, juga yang sudah positif terinfeksi covid -19 sampai pengawalan terhadap pasien yang meninggal karena positif Covid-19. (Redaksi)
Sebelumnya, Polda NTB menggelar Apel Kesiapan Operasi Ketupat Gatarin 2020 yang dipimpin oleh Karo Ops Polda NTB, Kombes Pol Drs Dewa Putu Maningka Jaya, di Lapangan Galah Mada Polda NTB, Jumat pagi, (24/4).
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K, M.Si, mengatakan dalam arahannya, Karo Ops Polda NTB memaparkan bahwa tugas Operasi Ketupat Gatarin 2020 tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini bertepatan dengan merebaknya penyebaran Covid-19.
Sehingga Polri menyesuaikan dengan Perintah Presiden tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang mana Polri bergabung dalam satgas yang telah terbentuk sejak merebaknya Covid-19 dari tingkat Polda Sampai Ke tingkat Polsek Bahkan di tingkat Desa/ Bhabinkamtibmas.
Dijelaskan bahwa personil yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Gatarin 2020 berjumlah 1.383 personel yang terdiri dari berbagai unsur.
"Posko Operasi Ketupat untuk polda berada di RoOps Polda NTB, sedangkan di Polres berada di masing-masing Polres, juga telah dibagi dalam bentuk satgas yaitu : Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Gakkum, Satgas Kamsel dan Satgas Banops," terangnya.
Sasaran Operasi tahun ini yaitu tempat keramaian seperti Pasar, Pertokoan, Pelabuhan Udara dan Laut, Mesjid serta tempat-tempat ibadah dengan mengingatkan masyarakat tentang imbauan untuk wajib menggunakan masker bila keluar rumah, cuci tanga sesering mungkin , jaga Jarak dan tetap di rumah, serta tidak mudik dan juga menyampaikan agar beribadah di rumah saja.
Selain Patroli dan imbauan dengan cara – cara yang humanis, petugas juga akan melakukan patroli antisipasi peredaran kembang api maupun mercon jelang berbuka Puasa dan Lebaran.
Tak hanya itu, petugas juga akan melakukan patroli ke Rumah Sakit yang menampung pasien Isolasi karena ODP ,PDP, juga yang sudah positif terinfeksi covid -19 sampai pengawalan terhadap pasien yang meninggal karena positif Covid-19. (Redaksi)
Social Header