(Savananews.com) Mataram - Ketua TP. PKK NTB, Hj
Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc hadir sebagai keynote speaker pada acara,
Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Masyarakat Provinsi NTB,
di Gedung Sangkareang, Rabu (13/3/19).
Mengawali
paparannya, Hj. Niken menyampaikan bahwa, banyak masyarakat yang masih awam
terkait apakah itu HIV-AIDS.
"HIV adalah
virus yang hanya terdapat didalam tubuh manusia dan menyebablan kekebalan
tubuh. Sedangkan AIDS adalah, gejala infeksi oportunistik karena penurunan
kekebalan tubuh akibat virus HIV," jelas Hj. Niken.
Sebagian besar
penderita HIV-AIDS berada pada usia produktif, salah satu urutan penderita
terbanyak adalah kaum ibu. Menurut Ketua TP. PKK NTB kegiatan ini dianggap
sangatlah penting, tentunya dengan berkolaborasi dengan KPAD NTB dan berbagai
organisasi perempuan di NTB.
PKK hadir untuk
menyampaikan ilmu, yang diharapkan nantinya organisasi wanita yang hadir saat
ini dapat menyebarluaskan ilmu/pengetahuan kepada seluruh masyarakat dari
tingkat kabupaten sampai ke tingkat desa, bahwa HIV-AIDS ini bukan tidak
mungkin dialami siapa saja.
"Salah satu
faktor lain adalah karena NTB menjadi salah satu pengirim tenaga kerja luar
yang ketika pulang ke daerah membawa 'oleh-oleh' ", ucapnya.
Hj Niken berharap
mudah-mudahan kita bisa melaksanakan amanah ilmu dan menyebarluaskan ke
masyarakat yang ada disekitar kita", pungkasnya.
Sebelumnya, saat
yang sama Ketua Dharma Wanita Persatuan NTB Hj Ikhsanti Komala Rimbun,
menyampaikan tujuan kegiatan ini tak lain ingin mmberi pengetahuan tentang
upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS bagi ibu-ibu Organisasi Wanita,
Majlis Taklim yang ada di NTB agar dapat memahami secara menyeluruh.
"Ketika berada pada lingkungan orang yang terinfeksi HIV-AIDS, jangan
menjaga jarak atau menjauh", tambah Ketua DWP NTB.
Tentunya dengan
adanya dukungan dari KPA NTB, PKK dan organisasi wanita lainnya ingin membangun
kerjasama untuk menyebar informasi pencegahan dan penangulangan HIV kepada
masyarakat. Semua kalangan dalam hal ini memiliki peran aktif mencapai target
eliminasi HIV-AIDS Indonesia bebas HIV pada 2030.
Hj Ikhsanti
berharap, hasil dari kegiatan ini para peserta dapat memahami upaya pencegahan
dan penanggulangannya secara komprehensif dan tindak lanjutnya secara nyata. (*)
Social Header