(Savananews.com) Mataram - Wakil Gubernur NTB, Dr.
Hj. Sitti Rohmi Djalillah mendampingi Menteri Kesehatan, Prof. Dr. dr. Nila
Faried Moeloek, S.pM (K) yang melakukan Kunjungan Kerja di NTB, Rabu
(13/03/2019). Setelah memberikan arahan pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah
(Rakerkesda), di Hotel Golden Palace, Wagub dan Menkes meresmikan Gedung Public
Service Center (PSC) 119 Mataram Emergency Medical Service (MEMS) di RSUD Kota
Mataram.
Pada peresmian itu,
Menkes memuji inovasi pelayanan kesehatan di NTB, khususnya yang digagas RSUD Kota Mataram.
Sebab, Kota Mataram telah menggagas Inovasi pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, bernama Public Safety Center (PSC) 119 Mataram Emergency Medhical
Service (MEMS) berbasis IT.
Di hadapan Wagub,
Walikota Mataram, TGH. Ahyar Abduh, Wakil Walikota Mataram dan
tamu undangan yang hadir, Menkes
menyampaikan inovasi tersebut merupakan kejutan bagi dirinya beserta seluruh
jajaran di Kementerian Kesehatan. Disebut kejutan katanya, karena di tingkat
Kementerian Kesehatan belum ada inovasi pelayanan yang sama dengan yang ada di
Kota Mataram saat ini.
"Saya
betul-betul mengapresiasai kepada Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ini sangat luar
biasa," ungkapnya.
Menurutnya, dengan
berbasis IT, maka masyarakat dapat terlayani dengan cepat dan tepat. Mulai dari
masyarakat melaporkan via layanan 119, dijemput oleh ambulance, perawatan
selama perjalanan ke rumah sakit, hingga diberikan pelayanan di UGD, dapat
ditindak cepat dan akan terpantau di layar dalam ruangan tersebut. Bahkan kalau
ada masyarakat yang ingin melaporkan secara live kejadian atau pasien yang
membutuhkan pertolongan, bisa dilakukan di ruangan tersebut. Yaitu melalui
aplikasi WhatsApp.
Hal lain yang
dianggapnya sebagai sebuah kejutan dalam pelayanan kesehatan adalah kerjasama
pihak rumah sakit dengan maskapai penerbangan. Sebab menurutnya, pelayanan
kesehatan, di samping tepat, juga harus cepat. Sehingga, pasien rujukan dari
kabupaten/kota, dapat menggunakan pesawat dan segera mendapat perawat medis.
Bahkan, wisatawan domestik dan mancanegara yang menjadi pasien pun, dapat
memanfaatkan layanan tersebut. Meski, untuk pembayarannya ditanggung oleh
pesien itu sendiri.
"Bisa saja
wisatawan yang berkunjung ke NTB, jatuh sakit atau mengalami kecelakaan atau
kejadian. Maka ini sangat penting," ungkapnya.
Selanjutnya,
pelayanan kesehatan dengan sistem home care yang digagas jajaran rumah sakit
itu, merupakan inovasi yang menjadikan NTB ini berbeda dengan daerah lain.
"Artinya,
banyak orang tua yang tidak mampu ke rumah sakit. Dengan dipanggilkannya
petugas home care ke rumah, maka masyarakat bisa dibantu mengobati
sakitnya," jelasnya.
Ia berharap,
Inovasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat terus ditingkatkan. Apalagi
tahun 2021 NTB akan menjadi tuan rumah MotoGP. Sehingga, fasilitas kesehatan
betul-betul disiapkan dengan baik.
Usai meresmikan,
Menkes didampingi Wagub, Walikota dan Wakil Walikota Mataram serta jajaran
RSUD, meninjau langsung ruangan PSC MEMS itu. (*)
Social Header