(savananews.com) Mataram - Lurah Dasan Agung Baru Apriadi, S.STP., inisiasikan masyarakatnya untuk aktif mendukung program pemerintah “NTB Gemilang” melalui sektor lingkungan hidup. Salah satunya dengan upaya mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk membuat green house sebagai tempat bercocok tanam.
"Keterbatasan lahan pun menjadi alasan mendorong mmasyarakat membuat green house. Ini semata-mata agar masyarakat tidak hanya sebagai konsumen saja tetapi, harus mempu jadi produsen dengan memanfaatkan area pekarangan rumahnya tanam Cabe, Tomat, kacang panjang dan lain sebagainya," ungkap Apriadi saat menunjukkan contoh green house di halaman kantor Lurah, Selasa (06/11).
Halaman Kantor Lurah sendiri ditanami tanaman cabai, biji - bijian, tomat dan aneka macam tanaman sayur mayur yang sering dikonsumsi warga masyarakat. Konsep ini menjadi terobosan baru menyikapi semakin sempitnya lahan produktif di perkotaan.
Menurut sang Lurah, aktivitas itu dimaksudkan guna membangkitkan geliat masyarakat mendukung program ketahanan pangan dan lingkungan hidup ini. Program itu telah dilaksanakannya secara bertahap selama satu tahun. Perlahan, dari hulu ke hilir batas wilayah Kelurahan Dasan Agung Baru, mulai kompak untuk membentuk Kelompok Kerja yang mengelola areal cocok tanam tersebut.
“Sudah setahun sih, yang dari awalnya saya menggerakkan dari satu dua orang yang menanam, kemudian hasil mereka bawa pulang berupa bibit yang dikembangkan sendiri dirumah masing -masing. Dan bahkan masyarakat secara bertahap hingga kini sudah membentuk kelompok kerja,” lanjutnya.
Tak hanya tanaman sayur mayur, pada areal green house berukuran 4x6 meter persegi itu juga dibangunkan kolam ikan sederhana. Kolam ikan lele jumbo dibuat dengan beralaskan terpal, sehingga mudah untuk dipindahkan dan memudahkan pada saat memetik hasil.
“Ini semua memang sengaja dibangun dengan konsep dari warga masyarakat kemudian kembali lagi kepada warga masyarakat sendiri. Siapapun yang membutuhkan, masyarakat Dasan Agung Baru yang butuh cabai, sayur sampai ikan untuk lauk makan, silahkan bisa diambil,” jelasnya.
Program ini ditekankan Lurah sebagai upaya menerapkan kemandirian bagi warga masyarakat. Dengan harapan masyarakat tak lagi hanya berpola pada konsep konsumtif ketahanan pangan, melainkan juga bergerak sebagai produsen yang menanam dan langsung menuai hasil.
“Karena berangkat dari sini, saya ingin menerapkan agar masyarakat Dasan Agung Baru tidak hanya berfikir konsumtif, melainkan juga berfikir produktif agar dari tangan sendiri dapat menuai hasil langsung,” tuturnya.
Geliat peduli lingkungan untuk mendukung program pemerintah ini mendapatakan dukungan dan apresiasi dari tokoh muda masyarakat setempat, Budi Satriyadi. Calon Anggota Legislatif Kota Mataram dapil Selaparang, yang aktif dalam keorganisasi remaja ini juga turut menjadi ujung tombak yang menghimpun warga masyarakat agar aktif menjadi bagian dalam pengelolaan green house.
“Kami juga melakukan komunikasi dengan SKPD terkait khususnya yang memiliki program bersangkutan. Karena, dengan cara ini, masyarakat merasa sangat terbangun, tidak lagi membeli kebutuhan dapur seperti cabe, tomat, sayuran dan lain sebagainya, hanya mengandalkan pekarangan," pungkasnya. (*)
Social Header