(savananews.com)
Giri Menang - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Lombok Barat (Lobar) Hj. Khaeratun
Fauzan Khalid menyempatkan diri meninjau langsung dan mengunjungi korban gempa
di Desa Meninting Kecamatan Batulayar dan Desa Guntur Macan Kecamatan Gunung
Sari, Selasa (31/07).
Dua desa ini
adalah desa yang juga terdampak parah akibat gempa 6,4 Skala Richter, Ahad
(29/07) lalu.
Ketika
berkunjung ke Desa Meninting, istri Bupati ini mendatangi satu rumah yang rusak
parah. Sesudahnya, ia lalu bertolak menuju Desa Guntur Macan untuk melihat
kondisi korban sekaligus memberikan sumbangan kepada mereka.
Dari data
yang didapat, sebanyak 25 rumah rusak. Sekretaris Desa Guntur Macan, Muhammad
Syara’i menjelaskan, dari 25 rumah tersebut, 4 di antaranya mengalami rusak
parah. Ketiga rumah tersebut milik Jabarudin dan Misdun dari Dusun Guntur
Macan, Suhaedi dari Dusun Poan Utara, H. Syafi’i dari Dusun Ladungan.
“Empat rumah
ini ambruk. Sedangkan 21 rumah lainnya ada yang nyaris ambruk, ada yang rusak
sedang dan ringan,” jelas Syara’i.
Para penghuni
rumah tersebut saat ini masing mengungsi ke rumah keluarganya yang terdekat.
Sebagian ada yang tinggal di tenda darurat. Bantuan yang datang sampai sejauh
ini berasal dari BPBD, Dinas Sosial dan Polres Lobar dalam bentuk sembako.
Ditambahkan,
untuk rumah yang ambruk dan nyaris ambruk jumlahnya sebanyak 7 rumah. Semuanya
sudah dirobohkan oleh masyarakat dan diratakan dengan tanah.
“Jadi harus
dibongkar total,” lanjutnya.
Akibat
kerusakan tersebut, Syara’i memperkirakan jumlah kerugian mencapai Rp 1.75
milyar. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sementara itu
di Desa Meninting Kecamatan Batu Layar sebuah rumah rusak berat akibat gempa
tersebut. Rumah tersebut milik Amaq Denan yang berada di pondok kerakat Desa
Meninting.
“Alhamdulillah
tidak ada korban jiwa. Kejadian ini langsung kami laporkan ke BPBD,” ujar Kades
Meninting H. Iskandar Zulkarnaen.
Di bagian
selatan Lobar, tepatnya di Kecamatan Kuripan, sebuah rumah juga bernasib sama.
Kerusakan parah menimpa rumah Amaq Misbah (63) yang berada di Dusun Tongkek
Kecamatan Kuripan. Bangunan yang berukuran 5.7 x 6 ini roboh di bagian kamar
tidur, dapur, dan kamar mandi. Hanya kamar kamar tamu yang masih tersisa.
Selain rumah
Amaq Misbah, ada 2 rumah lagi di dusun tersebut yang mengalami kerusakan. Rumah
tersebut milik Khaerian dan Rohani. Kedua rumah ini mengalami rusak ringan.
"Kerusakannya ringan yakni tembok belakang retak dan tidak separah Rumah
Amaq Misbah,” ujar Khaerul Pashil, Sekretaris Desa Kuripan. (*)
0 Comments